Banjir Kepung Sejumlah Wilayah di Aceh, Puluhan Desa Terendam
KANALSUMATERA.com - Aceh - Puluhan desa di sejumlah kabupaten di Aceh mengalami banjir imbas intensitas hujan yang tinggi pekan ini.
Beberapa di antaranya di wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat, dan Aceh Jaya.
Pada Rabu (22/11), BPBD Kabupaten Aceh Selatan menyatakan sebanyak 256 warga mengungsi akibat banjir bandang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan Zainal mengatakan banjir yang terjadi sejak Senin (20/11) malam juga menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas publik rusak berat.
Baca: Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief: Kebijakan Hilirisasi Komoditas Bakal Dukung UMKM dan Ekraf
"Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir bandang, Ladang Rimba, mencapai 256 orang. Mereka dari dua desa yakni Gampong Lhok Raya dan Gampong Cot Bayu. Mereka mengungsi di Kompi Brimob, rumah tetangga, serta tempat-tempat yang tidak terendam banjir," kata Zainal di Aceh Selatan, Rabu ini seperti dikutip dari Antara.
Adapun pengungsi di Kompi Brimob Ie Jeureneh sebanyak 140 orang, terdiri 41 laki-laki, 41 perempuan, 46 anak, sembilan lanjut usia dari 39 kepala keluarga.
Pengungsi di Shelter Lhok Raya sebanyak enam orang, terdiri dua laki-laki dan empat perempuan dari dua keluarga. Serta warga mengungsi di rumah tetangga sebanyak 110 orang dari 30 keluarga.
Ia mengatakan banjir bandang tersebut membawa material kayu besar yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Selain itu, tanah berlumpur juga menutupi badan jalan, sehingga menghambat arus lalu lintas.
Baca: Hendry Munief: Kabinet Prabowo-Gibran, Tekankan Kolaborasi Bukan Oposisi-Koalisi
"Sejumlah kendaraan bermotor roda dua dan empat terseret banjir bandang. Air masih menggenangi permukiman penduduk dan jalan antardesa. Petugas gabungan sedang mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Petugas terus memantau perkembangan terkini di lokasi bencana," katanya.
Zainal mengatakan sampai saat ini jalan negara Aceh-Sumatera Utara di kawasan Ladang Rimba tidak dapat dilalui, baik roda dua maupun empat, karena badan jalan tertutup material banjir seperti batang kayu dan lumpur.